Pemain Timor Leste Yang Bermain Di Luar Negeri
Pemain Timor Leste Yang Bermain di Liga Indonesia
Perlu dicatat bahwa dari 5 pesepakbola Timor Leste yang pernah berkiprah di Indonesia sebelum Gali Freitas, 3 di antaranya merupakan pemain naturalisasi yang sebelumnya punya kewarganegaraan selain Timor Leste.
Meskipun begitu, para pemain ini dikabarkan resmi menjadi warga negara Timor Leste ketika bermain di Liga Indonesia. Berikut daftar lengkapnya meliputi, posisi nama klub, kapan pernah membela klub, serta jumlah pertandingan yang dimainkan dan gol jika ada.
Baca Juga: Polemik Usia Gali Freitas yang Bikin Heboh Penggemar Sepak Bola
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
Bolatimes.com - Pemain asing anyar PSIS Semarang, Paulo Gali Freitas, kini menjadi nama pesepak bola asal Timor Leste terbaru yang akan mewarnai persaingan kompetisi sepak bola Indonesia.
Sebelum munculnya nama Paulo Gali Freitas, sebetulnya sudah ada beberapa nama pemain asal Timor Leste yang sempat menjajal peruntungannya untuk berkarier di Indonesia.
Paulo Gali Freitas memang menjadi sosok yang cukup menarik mengingat rekam jejaknya yang kontroversial, terutama di kancah Asia Tenggara. Sebab, dia sempat dituduh melakukan pencurian umur pada ajang Piala AFF U-15 2019.
Baca Juga: Full Senyum, PSSI Siapkan Bonus Menggiurkan jika Timnas Indonesia Mampu Tahan Imbang Argentina
Kejuaraan ini memang melambungkan nama pemain kelahiran Dili itu. Pasalnya, saat itu, penyerang kelahiran 31 Desember 2004 ini sukses menjadi pencetak gol terbanyak dengan koleksi tujuh gol.
Gali Freitas tentu diharapkan bisa mengikuti jejak para pendahulunya yang mampu mengukir kisah manis saat berkarier di Indonesia.
Berikut Bolatimes.com menyajikan deretan nama pemain Timor Leste yang sudah pernah berkarier di Indonesia sebelum Gali Freitas.
Baca Juga: Gara-gara Cuitannya Tentang Kedatangan Timnas Argentina, Erick Thohir Langsung Diserbu Netizen
Salah satu pesepak bola asal Timor Leste yang punya cerita menarik saat berkarier di Indonesia ialah Joao Bosco Cabral. Ketangguhannya dalam bertahan membuatnya jadi bek tengah yang solid.
Selama berkarier di Indonesia, dia mengawali kiprahnya bersama Arseto Solo. Setelah itu, Bosco sempat melanjutkan kiprahnya bersama klub-klub seperti PSPS Pekanbaru, Persikota Tangerang, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Bali Devata.
Baca Juga: Erick Thohir Beri Kabar Baik Tentang Masa Depan Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia, Jadi Perpanjang Kontrak?
Setelah Timor Leste mendapatkan kemerdekaan dari Indonesia, Joao Bosco Cabral pun memilih untuk menjadi warga negara Timor Leste.
Sebelum munculnya nama Joao Bosco Cabral di kancah persepakbolaan Indonesia, ada satu pemain asal Timor Leste yang kala itu cukup terkenal, yakni Miro Baldo Bento.
Baca Juga: Media Korea Selatan Turut Beri Semangat pada Shin Tae-yong: Jangan Gugup, Messi Absen Kok
Pemain ini mengawali kiprahnya di Indonesia saat bergabung dengan Arseto Solo pada 1992 di ajang Galatama. Bahkan, dia sempat menjadi pemain Timnas Indonesia karena dinilai punya ketajaman.
Selama berkarier di Indonesia, Miro Baldo Bento sempat mencicipi seragam PSM Makassar, Perseden Denpasar, Persekaba Badung, Persijap Jepara, Persim Minahasa, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, PBSL Langsa, hingga PSIS Semarang.
3. Pemain Naturalisasi Timor Leste
Selain dua nama di atas, sebetulnya masih ada beberapa nama pesepak bola berpaspor Timor Leste yang pernah singgah di Indonesia. Mereka ialah Alan Leandro da Silva, Felipe Bertoldo, Pedro Henrique, dan Paulo Martin.
Namun, pemain-pemain ini sebagian besar memang lahir di Brasil atau Portugal, lalu memutuskan untuk menjadi warga negara Timor Leste.
Dari empat nama di atas, sosok terbaru yang mewarnai kancah Liga 1 ialah Pedro Henrique. Doa sempat bermain untuk Madura United dan Persikabo 1973.
Kontributor: M Faiz Alfarizie
Afganistan Afrika Selatan Albania Aljazair Amerika Serikat Andorra Angola Anguilla Antigua dan Barbuda Antilles Belanda Arab Saudi Argentina Armenia Aruba Australia Austria Azerbaijan Bahama Bahrain Bangladesh Barbados Belanda Belarus Belgia Belize Benin Bermuda Bhutan Bolivia Bonaire Bosnia-Herzegovina Botswana Brasil Britania Raya Brunei Darussalam Bulgaria Burkina Faso Burundi Chad Chili CSSR Curaçao Denmark Dominika Ekuador El Salvador Eritrea Estonia Eswatini Ethiopia Federasi Mikronesia Fiji Filipina Finlandia Gabon Gambia Georgia Ghana Gibraltar Greenland Grenada Guadeloupe Guam Guatemala Guernsey Guinea Guinea Khatulistiwa Guinea-Bissau Guyana Guyana Prancis Haiti Hindia Belanda Honduras Hong Kong Hungaria India India Britania Indonesia Inggris Irak Iran Irlandia Irlandia Utara Islandia Israel Italia Jamaika Jepang Jerman Jerman Timur (RDJ) Jersey Jibuti Kaledonia Baru Kamboja Kamerun Kanada Kazakhstan Kenya Kepulauan Cayman Kepulauan Cook Kepulauan Falkland Kepulauan Faroe Kepulauan Mariana Utara Kepulauan Marshall Kepulauan Solomon Kepulauan Turks dan Caicos Kepulauan Virgin Amerika Kepulauan Virgin Inggris Kirgizstan Kiribati Kolombia Komoro Kongo Korea Selatan Korea Utara Kosovo Kosta Rika Krimea Kroasia Kuba Kuwait Laos Latvia Lebanon Lesotho Liberia Libya Liechtenstein Lituania Luksemburg Madagaskar Makau Makedonia Makedonia Utara Maladewa Malawi Malaysia Mali Malta Maroko Martinik Mauritania Mauritius Mayotte Meksiko Mesir Moldova Monako Mongolia Montenegro Montserrat Mozambik Myanmar Namibia Nauru Nepal Niger Nigeria Nikaragua Niue Norwegia Oman Pakistan Palau Palestina Panama Pantai Gading Papua Nugini Paraguay Peru Polandia Portugal Prancis Puerto Riko Pulau Man Pulau Natal Qatar Republik Afrika Tengah Republik Ceko Republik Demokratik Kongo Republik Dominika Republik Rakyat Kongo Réunion RSUS Rumania Rusia Rwanda Saarland Sahara Barat Saint Kitts dan Nevis Saint Lucia Saint Vincent dan Grenadines Saint-Martin Samoa Samoa Amerika San Marino Sao Tome dan Principe Selandia Baru Senegal Serbia Serbia dan Montenegro Seychelles Sierra Leone Singapura Sint Maarten Siprus Skotlandia Slovakia Slovenia Somalia Spanyol Sri Lanka Sudan Sudan Selatan Suriah Suriname Swaziland Swedia Swiss Tahiti Tajikistan Tanjung Verde Tanzania Thailand Tibet Timor-Leste Tionghoa Taipei Tiongkok Togo Tonga Trinidad dan Tobago Tunisia Turki Turkmenistan Tuvalu Uganda Ukraina Uni Emirat Arab Uruguay Uzbekistan Vanuatu Vatikan Venezuela Vietnam Wales Yaman Yordania Yugoslavia (Republik) Yugoslavia (RFS) Yunani Zaire Zambia Zanzibar Zimbabwe
Pemain di Luar Negeri
Halaman ini mendata semua pemain keturunan asli dari negara terpilih dan yang saat ini bermain diluar negaranya. Mengklik jumlah pemain membukan tampilan detail.
Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Paulo Domingos Gali da Costa Freitas atau lebih akrab disebut Gali Freitas sempat menghebohkan penggemar sepak bola Indonesia karena dikabarkan memalsukan usianya.
Warganet menemukan kalau usia Gali Freitas sudah jauh lebih tua dari yang dibayangkan. Meskipun demikian, konfirmasi dari PSIS Semarang, klub yang dibelanya, menyebut kalau temuan warganet itu hoaks dan usia resmi pemain asal Timor Leste ini baru 18 tahun.
Gali Freitas menjadi salah satu pembicaraan menarik karena memiliki bakat yang luar biasa dalam sepak bola. Kehadirannya dalam sepak bola Indonesia diharapkan bisa menyemarakkan kompetisi lebih jauh lagi.
Pemain sepak bola dari Timor Leste yang bermain di Liga Indonesia bukanlah sesuatu yang baru. Sebelum Gali Freitas, sudah ada beberapa pesepakbola lain yang mencicipi kompetisi di Indonesia. Beikut pembahasannya mengutip Suara.com pada Senin (5/6/2023).
Baca Juga: Profil Gali Freitas, Wonderkid Timor Leste yang Palsukan Umur?
Pemain bermain di luar negeri
Gambaran ini mendata semua pemain yang tidak aktif di negara dari tim nasional yang dipilih
Suara.com - Pemain asing anyar PSIS Semarang, Paulo Gali Freitas, kini menjadi nama pesepak bola asal Timor Leste terbaru yang akan mewarnai persaingan kompetisi sepak bola Indonesia.
Sebelum munculnya nama Paulo Gali Freitas, sebetulnya sudah ada beberapa nama pemain asal Timor Leste yang sempat menjajal peruntungannya untuk berkarier di Indonesia.
Paulo Gali Freitas memang menjadi sosok yang cukup menarik mengingat rekam jejaknya yang kontroversial, terutama di kancah Asia Tenggara. Sebab, dia sempat dituduh melakukan pencurian umur di ajang Piala AFF U-15 2019.
Kejuaraan ini memang melambungkan nama pemain kelahiran Dili itu. Pasalnya, saat itu, penyerang kelahiran 31 Desember 2004 ini sukses menjadi pencetak gol terbanyak dengan koleksi tujuh gol.
Baca Juga: 4 Pelatih Lokal di Liga 1 Musim 2023-2024, Ada Mantan Pelatih Timnas Indonesia
Gali Freitas tentu diharapkan bisa mengikuti jejak para pendahulunya yang mampu mengukir kisah manis saat berkarier di Indonesia.
Berikut tiga pemain Timor Leste yang sudah pernah berkarier di Indonesia sebelum Gali Freitas.
Salah satu pesepak bola asal Timor Leste yang punya cerita menarik saat berkarier di Indonesia ialah Joao Bosco Cabral. Ketangguhannya dalam bertahan membuatnya jadi bek tengah yang solid.
Selama berkarier di Indonesia, dia mengawali kiprahnya bersama Arseto Solo. Setelah itu, Bosco sempat melanjutkan kiprahnya bersama klub-klub seperti PSPS Pekanbaru, Persikota Tangerang, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Bali Devata.
Baca Juga: Aji Kusuma: Fisik Prima Diperlukan untuk Berlaga di Liga 1 Musim Depan
Setelah Timor Leste mendapatkan kemerdekaan dari Indonesia, Joao Bosco Cabral pun memilih untuk menjadi warga negara Timor Leste.
Sebelum munculnya nama Joao Bosco Cabral di kancah persepakbolaan Indonesia, ada satu pemain asal Timor Leste yang kala itu cukup terkenal, yakni Miro Baldo Bento.
Pemain ini mengawali kiprahnya di Indonesia saat bergabung dengan Arseto Solo pada 1992 di ajang Galatama. Bahkan, dia sempat menjadi pemain Timnas Indonesia karena dinilai punya ketajaman.
Selama berkarier di Indonesia, Miro Baldo Bento sempat mencicipi seragam PSM Makassar, Perseden Denpasar, Persekaba Badung, Persijap Jepara, Persim Minahasa, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, PBSL Langsa, hingga PSIS Semarang.
3. Pemain Naturalisasi Timor Leste
Selain dua nama di atas, sebetulnya masih ada beberapa nama pesepak bola berpaspor Timor Leste yang pernah singgah di Indonesia. Mereka ialah Alan Leandro da Silva, Felipe Bertoldo, Pedro Henrique, dan Paulo Martin.
Namun, pemain-pemain ini sebagian besar memang lahir di Brasil atau Portugal, lalu memutuskan untuk menjadi warga negara Timor Leste.
Dari empat nama di atas, sosok terbaru yang mewarnai kancah Liga 1 ialah Pedro Henrique. Doa sempat bermain untuk Madura United dan Persikabo 1973.
[Penulis: Muh Faiz Alfarizie]
Miro Baldo Bento mengawali kariernya di klub Galatama benarma Arseto Solo pada 1992. Menariknya, Joao Bosco juga mengawali karier profesionalnya di klub milik Sigit Harjojudanto itu.
Setelah itu Miro Baldo Bento melanjutkan petualangan di beberapa klub Tanah Air. Mulai dari PSM Makassar, Perseden Denpasar, Persekaba Badung, Persijap Jepara, Persim Minahasa, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, PSBL Langsa, dan PSIS Semarang pernah ia perkuat.
Ketajamannya di level klub membuat namanya mulai dilirik oleh Timnas Indonesia. Bento yang berposisi sebagai striker itu pun berkesempatan membela Garuda dalam sembilan laga resmi. Ia juga mampu mencetak tiga gol dalam sembilan laga itu.
Namun, kemerdekaan yang didapatkan Timor Leste membuatnya pulang kampung. Sejak 2002, Bento meninggalkan paspor Republik Indonesia dan resmi menjadi warga negara Timor Leste.